Kamis, 29 Maret 2012

Aksi Demonstrasi Mahasiswa yang Menimbulkan Konflik Akibat Rencana BBM Naik



Aktivitas yang tergabung dalam pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD. Aksi tersebut dimaksudkan untuk penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April mendatang.
Selain membawa sepanduk atau poster penolakan kenaikan harga BBM, para Mahasiswa juga membakar ban bekas di tengah jalan , sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. mereka juga bergantian orasi dan meminta wakil rakyat dan pemerintah mendukung aspirasi masyarakat tersebut.

jika hanya ingin menyelamatkan APBN, bukan berarti mengorbankan rakyat kecil, mereka juga menolak semua bentuk kompensasi bantuan yang di berikan oleh pemerintah setelah haarga BBM resmi naik seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang bisa di berikan oleh pemerintah jika harga BBm naik. manfaatnya tidak terlalu banyak dirasakan oleh masyarakat kecil. "Kalau Harga BBM Naik Tanggal 1 April Mendatang Benar-Benar Naik, Mereka menuntut Presiden Turun dari Jabatannya.

Semuanya untuk kepentingan bersama dan bukan kepentingan pribadi masing-masing, utamanya masyarakat kecil yang selama ini sengsara. apalagi harga BBM naik, pasti rakyat akan terjepit secara ekonomi dan mau ga mau harga bahan baku (sembako) akan ikut naik dan melambung pesat. Para Mahasiswa menyatakan bahwa "Kenaikan Harga BBM hanya mengganggu kestabilan Ekonomi dan akan menimbulkan masalah baru bagi Masyarakat". Aksi ini sempat mengalami bentrok (Konflik) antar Mahasiswa dengan Aparat Kepolisian sehingga menimbulkan aksi saling dorong, anarkis, melempari masyarakat yang melintas di sekitar area demostrasi dengan batu dan banyak Mahasiswa mau pun kepolosian yang terluka.              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar